Sedikitnya 300 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia Cabang Madiun, Jawa Timur, menggelar aksi solidaritas menolak kriminalisasi terhadap rekan seprofesi mereka, dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani. Para dokter mengenakan pita hitam di lengan kanan selama tiga hari. “Mulai hari ini sampai Kamis,” kata Ketua IDI Cabang Madiun, M. Rizal Achijar, Selasa, 19 November 2013.
Menurut dokter spesialis mata itu, pita hitam tersebut dipakai para dokter yang bertugas di sejumlah rumah sakit wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, seperti RSUD dr Soedono, RSUD Sogaten, RS Islam Siti Aisyah, dan RSUD Caruban. Sejak Senin kemarin, pengurus IDI sudah mensosialisasikan pemakaian pita hitam tersebut. “Semua (dokter) telah diimbau,” ujarnya.
Rizal mengatakan pita hitam melambangkan keprihatinan atas kriminalisasi yang dialami dokter Ayu. Putusan kasasi Mahkamah Agung menghukum dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Manado, Sulawesi Utara, itu penjara 10 bulan. Dokter Ayu dinilai terbukti melakukan malpraktek hingga mengakibatkan seorang ibu hamil meninggal.
Rizal dan rekan-rekannya menilai tuduhan malpraktek itu tidak beralasan. Dokter Ayu, kata dia, sudah menjalankan operasi sesuai dengan kemampuan maupun standar pelayanan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Menurut dia, masalah yang menimpa pasien Ayu termasuk kategori risiko medis. “Jadi tidak bisa dipidanakan. Berbeda kalau kelalaian dan dokter yang bersangkutan tidak menjalankan tugas sesuai kompetensi dan standar kerja.”
Priyo Raharjo, pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Madiun, mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, penyelesaian kesalahan yang termasuk risiko medis tidak harus berbuntut ke ranah pidana.
Keluarga pasien yang merasa dirugikan bisa mengajukan ke komite medis rumah sakit setempat untuk ditindaklanjuti. “Kenapa harus dikriminalisasikan?” ucap dokter yang bertugas di RSUD Sogaten, Kota Madiun, itu.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia menginstruksikan aksi solidaritas atas kriminalisasi terhadap dokter Ayu. Di sejumlah daerah, para dokter menggelar unjuk rasa.
Sumber: TEMPO.CO, Madiun -
0 komentar:
Posting Komentar